Bossanova Jawa
Musik bosas atau juga dikenal dengan bosanova aslinya memang
dari latin. Bossa novaartinya adalah"tren baru" yaitu
gaya musik Brazil yang diciptakan oleh Joao Gilbert dan dipopulerkan
oleh Antonio Carlos Jobim (ingat The Girl form Ipanema) dan Moraes.
Bossa nova memperoleh banyak pengikut, awalnya oleh musisi muda dan mahasiswa. Meskipun
gerakan bossa nova hanya berlangsung enam tahun (1958–1963), gerakan ini telah
menjadi standar musik jazz.
Di Jawa, dengan kreativitas anak negeri dikawinkanlah Bossanova
dengan tembang Jawa yang aslinya diiringi dengan musik keroncong atau
campursari, dengan tetap mempertahankan bahasa Jawa, Bossanova mampu dibawakan
dengan apik. Grup Bossanova Jawa pada tahun 2001, telah mengeluarkan Album
Bossanova Jawa 1 yang disusul dengan Album Bossanova Jawa 2 (2003) dan terakhir
Album Bossanova Jawa 3.
Personil Bossanova Jawa merupakan gabungan musisi Semarang yang
di pelopori oleh Wandy Gaotama J dari IMC Duta Record . Pipit
Lisna adalah penyanyi pada album pertama, sedangkan pada album berikutnya
adalah penyanyi Donna, Wening, dan Widya. Personil yang lain
adalah Awig sebagai lead-guitar, Anang pada bass guitar, Rifai peniup
saksofon, dan Bambang Progressio penggebuk conga dan alat perkusi.
Lagu Pilihan
Pemilihan tajuk album Bossanova Jawa Sunda Pilihan sendiri dikarenakan di dalamnya memang terdapat 12 nomor lagu pilihan dari Jawa Tengah dan Sunda. Misalnya ”Kalangkang”, ”Lungiting Asmoro”, ”Dudu Jodoku”, ”Dongane Uripku”, ”Nelongso”, ”Sewu Dino” dan ”Cidro”. Selain itu masih ada ”Ngelamun”, ”Ngelingono Umurmu”, ”Melatiku”, ”Tak Eling-eling” dan ”Rumangsaku”.
Semua lagu tersebut musiknya dikerjakan oleh Steve Handoyo dan Maryono dengan teknik sampling yang hasilnya nyaris sama dengan penggarapan secara manual tetapi pendekatan live tetap menonjol. Misalnya untuk suara gitar, saksofon, atau perkusi (bongo).
Pada suara gitar akustik sendiri, keasliannya masih kentara ketika suara jari-jari berpindah kord di neck gitarnya.
Diungkapkannya, selama bertahun-tahun hingga kini sudah ada ratusan album campursari yang diproduksi dan diantaranya meledak di pasaran seperti ”Dandang Gula Kanca Tani” (Manthous) yang dirilis tahun 2005, ”Nyidham Sari” (Manthous), ”Wes Hewes-hewes” (Cici Sahita), ”Anoman Obong” (Mamik Melani), dan ”Iso Ngliwet” (Boy Suro). Melihat itu, dunia rekaman terutama yang ber-basic tradisional Jawa diakui belakangan semakin mendapat angin segar bila dibandingkan lima tahun yang lalu.
”Rekaman musik khususnya campursari bossanova beberapa tahun ke depan masih prospektif meskipun kemungkinan ada bajakan masih ada. Tapi itu tidak semarak dulu,” pungkas Chandra yang sebelumnya pernah merilis album Jawa in Orchestrabersama Dasa Studio.
Pemilihan tajuk album Bossanova Jawa Sunda Pilihan sendiri dikarenakan di dalamnya memang terdapat 12 nomor lagu pilihan dari Jawa Tengah dan Sunda. Misalnya ”Kalangkang”, ”Lungiting Asmoro”, ”Dudu Jodoku”, ”Dongane Uripku”, ”Nelongso”, ”Sewu Dino” dan ”Cidro”. Selain itu masih ada ”Ngelamun”, ”Ngelingono Umurmu”, ”Melatiku”, ”Tak Eling-eling” dan ”Rumangsaku”.
Semua lagu tersebut musiknya dikerjakan oleh Steve Handoyo dan Maryono dengan teknik sampling yang hasilnya nyaris sama dengan penggarapan secara manual tetapi pendekatan live tetap menonjol. Misalnya untuk suara gitar, saksofon, atau perkusi (bongo).
Pada suara gitar akustik sendiri, keasliannya masih kentara ketika suara jari-jari berpindah kord di neck gitarnya.
Diungkapkannya, selama bertahun-tahun hingga kini sudah ada ratusan album campursari yang diproduksi dan diantaranya meledak di pasaran seperti ”Dandang Gula Kanca Tani” (Manthous) yang dirilis tahun 2005, ”Nyidham Sari” (Manthous), ”Wes Hewes-hewes” (Cici Sahita), ”Anoman Obong” (Mamik Melani), dan ”Iso Ngliwet” (Boy Suro). Melihat itu, dunia rekaman terutama yang ber-basic tradisional Jawa diakui belakangan semakin mendapat angin segar bila dibandingkan lima tahun yang lalu.
”Rekaman musik khususnya campursari bossanova beberapa tahun ke depan masih prospektif meskipun kemungkinan ada bajakan masih ada. Tapi itu tidak semarak dulu,” pungkas Chandra yang sebelumnya pernah merilis album Jawa in Orchestrabersama Dasa Studio.
Album Bossanova Jawa Volume 1 dimunculkan tahun 2001 oleh IMC Duta Record, Semarang. Album ini berisikan 10 lagu dengan Vokal Pipi Lisna
http://www.indowebster.com/Bossanova_Jawa_I.html
Pada album Bossanova Jawa Vol. 2, dihadirkan penyanyi Donna, Wening, dan Widya. Sedangkan additional player dihadirkan Anang (bas), Awig (gitar), Rifai (saksofon), dan Bambang Progressio (conga, perkusi).

Tracklist
01 - Tangise Ati
02 - Layang Kangen
03 - Gambang Semarang
04 - Iklas
05 - Kasmaran
06 - Lingso Tresno
07 - Mawar Biru
08 - Bengawan Solo
09 - Ketaman Asmoro
10 - Getuk
11 - Sebelum Aku Mati
12 - Seto Ohoshi
13 - Borobudur
14 - Pandan Wangi
15 - Pamitan
http://www.indowebster.com/Bossanova_Jawa_II.html
Bossanova jawa Vol 3
tracklist
1) Caping Gunung
2) Cinta Tak Terpisahkan
3) Kucung
4) Kusumaningati
5) Nagih Janji
6) Nandang Bronto
7) Sewu Kuto
8) Tanjung Perak
9) Walang Kekek
10) Wong Cilik
2) Cinta Tak Terpisahkan
3) Kucung
4) Kusumaningati
5) Nagih Janji
6) Nandang Bronto
7) Sewu Kuto
8) Tanjung Perak
9) Walang Kekek
10) Wong Cilik
http://www.indowebster.com/Bossanova_Jawa_III.html
Mas ada data siapa vokalis pada masing2 lagu?
BalasHapusSaya fikir vokalisnya dian FK semua...hehehe
BalasHapus